Cahyaloka Membangun Generasi Beradab
Artikel Terkait
CAHYALOKA.COM – Liburan akhir semester adalah saat yang paling tepat bagi penyelenggaraan kegiatan khitan. Tak heran jika pada musim libur, jasa penerima khitan dapat dipastikan kebanjiran order. Tak hanya dari panggilan pribadi, lebih banyak malah panggilan untuk meng-khitan secara massal.
Pada tanggal 27 Desember 2016 lalu, warga sekitar kampung Krukut Limo Depok diramaikan oleh kegiatan khitanan massal yang diselenggarakan oleh SMK Informatika Utama dan di sponsori oleh PLN P3B Jawa Bali. Kegiatan ini telah rutin diadakan beberapa tahun sebelumnya. Dengan menggunakan dana sosial perusahaan, acara yang dikemas dengan cukup meriah ini berjalan dengan lancar.
Daftar 100 peserta di awal acara bertambah menjadi 130 sepanjang kegiatan ini berlangsung. Dan yang lebih menakjubkan, hampir sebagian besar peserta masih duduk di bawah kelas 3 SD. Tak sedikit pun rasa takut terpancar dari raut wajah polos mereka. Semua terlihat antusias dan tak sabar menunggu gilirannya tiba. Sambil menunggu “peng-eksekusian” khitan, para peserta disuguhkan beberapa acara diantaranya sambutan, lagu-lagu religi serta pertunjukan dongeng.
Pada sesi mendongeng, peserta di berikan motivasi untuk berani menghadapi proses khitan sebagai tahapan siklus kehidupan yang harus dilewati dengan keberanian. Pada kegiatan ini juga dijelaskan bahwa proses ini secara alamiah merupakan salah satu upaya untuk menjaga kesehatan diri peserta. Penyampaian pesan ini cukup menarik karena diperankan oleh boneka tangan yang lucu. Peserta yang seluruhnya merupakan anak-anak menyambut pesan-pesan yang disampaikan oleh boneka tersebut dengan gembira.
Secara bergantian peserta dipanggil menuju ruang khitan yang telah disiapkan dengan se-steril mungkin sambil tetap menyimak kisah. Selain mendengarkan dongeng, juga ada beberapa kegiatan permainan berhadiah serta kuis. Waktu yang secara keseluruhan ini berlangsung selama ± 5 jam itu tidak terasa hingga pada akhirnya seluruh peserta telah selesai mengikuti proses khitanan itu.
Beberapa peserta dan orang tua pendamping sempat diwawancarai oleh MC dan menyatakan kepuasannya akan diadakannya kegiatan ini serta berharap kegiatan semacam ini tetap dapat dilaksanakan demi meringankan kewajiban yang harus ditunaikan oleh para orang tua dhuafa pada anak-anak lelakinya.
Yang paling menarik dari kegiatan ini sesungguhnya adalah kekompakkan yang terjalin antara para panitia penyelenggara yang terdiri dari siswa-siswi SMK Informatika Utama. Menjadi menarik karena SMK ini adalah SMK yang dalam perjuangannya masih bertahan hingga hari ini sebagai fasilitas anak-anak dhuafa yang memiliki semangat tinggi untuk belajar tapi memiliki keterbatasan dalam segi biaya. Pada sekolah ini, siswa didiknya dilatih untuk mandiri dan mampu menyelenggarakan sebuah kegiatan yang bermanfaat bagi lingkungan sekaligus melatih jiwa enterpreuner sejati sebagai ikhtiar menjadi generasi yang kuat dan bermartabat.
Hal ini tentu saja bukan sekedar omong kosong belaka, karena telah terbukti dengan kesuksesan acara khitanan masal yang dalam rencana mereka akan dilakukan secara rutin ke depannya. [gkw]
