CAHYALOKA.COM – Frasa “Home Sweet Home” mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita. Dalam kajian ke-Islaman pun sering disebutkan “Baiti Jannati”, yang berarti rumahku adalah surgaku.
Dalam bahasa apapun, rumah ternyata disepakati sebagai awal mula dari kehidupan seseorang.
Termasuk di dalamnya ikhtiar membangun budaya literasi yang mengakar dan masif.
Jika masih ada yang bertanya apa pentingnya menumbuhkan budaya literasi di tengah hiruk pikuk revolusi industri 4.0, dimana sebagian besar transaksi terselesaikan sekedipan mata, maka seharusnya perlu diadakan sosialisasi tentang Literasi Parenting secara terstruktur dan sistematis di seluruh penjuru negeri ini.
Keluarga yang melek literasi akan lebih siap menghadapi kecepatan perubahan zaman dikarenakan budaya berfikir dan eksplorasinya yang tinggi. Dengan banyak membaca, juga akan semakin mengasah kepedulian dan kebijaksanaan dalam memandang semua hal yang dihadapi. Selain itu, juga berkembang ketrampilan menyelesaikan masalah secara subtantif dan bermanfaat bagi umat. Membaca adalah pintu menuju pencerahan. Tak ‘kan ada ilmu pengetahuan (teknologi) yang berkembang tanpa adanya budaya literasi yang mengakar.
Pusat Arsip Kota Administrasi Jakarta Barat dan Kelurahan Jatipulo, bersama Sahabat Odi menangkap kesempatan baik itu dengan menyelenggarakan serangkaian kegiatan dalam rangka meningkatkan gerakan membaca masyarakat sekitar di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Jatipulo Akur, Palmerah, Jakarta Barat, pada Kamis, 20 Juni 2019 lalu.
Kegiatan yang diselenggarakan berupa dua sesi sosialisasi tentang Literasi Parenting, yang dibawakan oleh Bapak Ihsannuddin, M.Hum dan Kak Galuh (perwakilan dari Sahabat Odi) dihadapan seratus lima puluh orang peserta.
Acara ini selain dihadiri oleh perwakilan dari Pusat Arsip Kota Administrasi Jakarta Barat, juga dihadiri oleh Lurah setempat yakni Bapak Ari Kurnia beserta jajarannya, yang turut membuka, menutup dan mengikuti acara dari awal hingga akhir.
Selain itu juga hadir para Kepala Sekolah dari beberapa sekolah sekitar, kader PKK dan Jumantik, serta perwakilan dari beberapa instansi lokal terkait.
Dipenghujung kegiatan, yakni sesi ketiga, pihak Kelurahan juga mensosialisasikan program Layanan Arsip Keluarga (LASIGA), dimana warga diminta mengarsipkan dokumen penting keluarga secara digital sebagai upaya penyimpanan yang lebih rapi dan aman.
Melalui kerja kolaborasi yang intensif seperti ini, maka dapat tercipta masyarakat yang sadar akan pentingnya membudayakan literasi dimulai dari keluarga, lingkungan sekitar hingga masyarakat secara keseluruhan. [cahyaloka]
#Literasi
#LiterasiParenting
Gerakan Pembudayaan Minat Baca [Kamis, 20 Juni 2019]