CAHYALOKA.COM – Tagline yang saya pilih saat merancang proyek penulisan buku anak-anak di #KelasLiterasiAnakDepok yang tahun ini sudah masuk angkatan kedua.
Tak terkira rasanya bisa mendampingi anak-anak hebat ini menuangkan ‘jelajah’ gagasan milik mereka ke dalam buku karya mereka sendiri.
Kelas angkatan dua yang dimulai April tahun 2019 dan direncanakan selesai bulan Oktober ternyata harus mundur hingga April tahun 2020.
Sungguh mendampingi hampir 50 anak yang kemudian terseleksi menjadi 36 anak dengan 36 karya ternyata butuh waktu lebih dari timeline rencana awal.
Karena ini bukan sekedar tentang target yang harus selesai sesuai jadwal. Lebih dari itu, ini tentang menemani mereka merangkai alam pikirannya dalam barisan-barisan kata penuh makna.
Saat membaca satu-persatu karya mereka, ada jejak proses peristiwa yang menggambarkan karakter masing-masing anak. Dan saya sangat menikmati tiap proses ini sebagai tafakur mendalam atas rahmat yang Allah limpahkan pada anak-anak hebat ini.
Bagi saya, keberhasilan mereka menyelesaikan proyek ini semata-mata karena Allah ingin mereka berproses mengenal diri mereka masing-masing dengan cara yang paling mereka sukai sendiri.
Saya hanya menanyakan kabar mereka selama semua proyek ini berlangsung, selebihnya mereka berproses sendiri dengan keunikan yang sudah mereka miliki.
Terimakasih tak terhingga pada Kak Git’s Rijal, Kak Ghozi suaminya Teh Ai Zakiyyah, Kak Yusi Zulianti serta Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Depok atas dukungan maksimalnya dalam penyelenggaraan program ini.
Alhamdulillah wa syukurillah…
Semoga langkah kecil ini dapat menjadi salah satu stimulus bangkitnya semangat literasi anak-anak di Depok tercinta.
Aamiin Allahumma Aamiin
Masya Allah…
[Kak Galuh, 13 April 2020]
#KelasLiterasiAnakDepokbatch2
#WritingClassForKids
#GerakanLiterasiNasional
#GerakanLiterasiSekolah
#CahyalokaFoundation
#ForumLingkarPenaDepok
#DinasKearsipanDanPerpustakaanKotaDepok
#DepokMenujuKLA
Sumber: FB Galuh Kencono Wulan
Buku Karya Kelas Literasi Anak Depok Batch II