CAHYALOKA.COM – Pernah gak sih teman-teman sering atau malah terus-terusan ngerasa sakit kepala, susah tidur, bermasalah dengan lambung, mudah lelah gak jelas sampai dikit-dikit gampang sakit… dikit-dikit ke dokter… dikit-dikit minum obat?
Pasti rasanya gak nyaman ya berada di posisi kayak gitu… kita pasti akan nyari tahu penyebabnya kenapa… salah makan kah? Kurang tidur kah? Kena viruskah? Masih banyak asumsi-asumsi lain yang bisa jadi penyebab dari semua rasa-rasa itu.
Tapi… pernah kepikiran gak sih… kalo… mungkin saja semua rasa yang ga nyaman itu bisa berasal dari komunikasi?
Komunikasi adalah proses menyampaikan pesan yang berasal dari pemikiran dan perasaan seseorang yang menyampaikan, disebut (komunikator) kepada yang menerima, disebut (komunikan).
Terus kira-kira apa hubungannya ya antara komunikasi dengan kesehatan?
Katanya nih… cara orang berkomunikasi itu ada tiga macam:
Yang pertama komunikasi PASIF, yakni seseorang yang ada di tipe ini tuh biasanya malas ngomongin apa yang sebenernya ada dalam hati dan pikirannya. Cenderung diam dan mengiyakan saja apa yang orang lain katakan. Meskipun aslinya dia gak setuju. Akhirnya diri sendiri yang jadi korban.
Penyebabnya bisa karena sungkan, gak enak hati, takut, yang diajak ngomong terlalu mendominasi atau bahkan bisa juga karena trauma masa lalu. Contohnya, waktu kecil, difase usia 2-5 tahun yaitu pada masa autonomy versus doubt dan masa initiative versus guilty ia kurang mendapat kesempatan untuk berkembang.
Gak dikasih kesempatan yang cukup untuk mandiri dan berinisiatif melakukan hal-hal dilingkungannya. Orang tua yang terlalu dominan dan gak bolehin anaknya buat salah. Terlalu straight banget gitulah… salah dikit dimarahin… diomelin… dihukum tanpa mempertimbangkan bahwa pada fase ini anak-anak baru mulai belajar eksplorasi dirinya sebagai pribadi utuh dan eksplorasi lingkungan sebagai ruang untuk melakuan inisiatif terhadap banyak hal.
Nah… karena komunikasinya pasif, maka mereka yang ada di tipe ini akan lebih banyak memendam rasa. Bilang iya padahal dalam hatinya engga. Ini ‘kan nguras emosi banget ya. Akhirnya amygdalanya sensitive, dan tipe ini jadi sering banget ngerasain sakit-sakitan. Sampai akhirnya bisa berakibat sakit beneran yang kondisinya semakin parah dari hari ke hari.
Selengkapnya, yuk kita kupas satu persatu…
Selamat menyaksikan…