CAHYALOKA.COM – Dipertemuan ketiga kali ini, Sabtu, 6 Juli 2019, peserta sudah terpisah ke dalam tiga kelompok kelas. Dua kelompok diantaranya (Laskar Pelangi dan Jenderal kancil) adalah kelas dasar, sedangkan satu kelompok lagi (Sang Pemimpi) adalah kelas lanjutan yang telah melewati kelas dasar setahun sebelumnya.
Pembagian kelompok ini diharapkan dapat mengakomodir kebutuhan masing-masing kelas dalam menyerap materi pembelajaran yang diberikan oleh fasilitator.
Pada pertemuan ketiga, yang bertempat di aula Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Depok, materi yang diberikan di kelas dasar adalah tentang “non fiksi”, sementara di kelas lanjutan sudah masuk pada bahasan “pengembangan paragraf”.
Para peserta kelas dasar diajak untuk mengenali ragam tulisan selain fiksi yang ditulis berdasarkan fakta (realita). Ternyata hampir sebagian besar peserta perlu waktu penyesuaian dalam membuat sebuah tulisan non fiksi.
Hal ini bisa dipahami, mengingat usia mereka yang terbilang anak-anak dan dalam keseharian lebih banyak bersentuhan dengan cerita-cerita bertema fiksi.
Pada kelas lanjutan, peserta diminta untuk merancang bab dari judul buku yang akan mereka tulis, serta mengembangkan paragraf dari sub bab yang sudah diuraikan. Targetnya mereka akan membuat buku pribadi dalam program “Anak Depok Punya Karya (ADPK)” yang akan diluncurkan pada saat Literasi Fair diakhir #KelasLiterasiAnakDepok batch 2.
Mari dukung dengan doa agar program ini berjalan secara berkesinambungan dan menjadi sebuah gerakan tumbuhnya semangat literasi pada anak-anak di Kota Depok.
#KelasLiterasiAnakDepok
#KelasLiterasiAnakDepokbatch2
#Diskarpus
#ForumLingkarPenaDepok
#cahyaloka
#kelasmenulisanak
#gerakanliterasinasional
#gerakanliterasisekolah
#DepokmenujuKLA