CAHYALOKA.COM – Semangat pemuda-pemudi Indonesia pantang untuk surut demi terwujudnya sebuah bangsa besar bermartabat. Banyak cara yang dapat kita berikan untuk memfasilitasi pemuda-pemudi Indonesia maju di garda terdepan dalam membangun negeri ini secara berkesinambungan, salah satunya dengan pelatihan kepenulisan.
Dalam rangka memperingati bulan bahasa, Sinar Cendekia Islamic School memfasilitasi siswa kelas tingginya untuk mengikuti Creative Writing Class sehari yang dilaksanakan bertepatan pada hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2016. Meski kegiatan ini tidak direncanakan sebelumnya untuk sekaligus memperingati hari bersesejarah itu secara khusus, namun semangat yang terdapat didalamnya tetap mampu memberi sumbangsih tersendiri bagi terlaksananya kegiatan pada bulan bahasa kali itu.
Dengan mengusung tema “Ideku Untuk Indonesia”, kelas menulis untuk anak kali ini dibagi kedalam tiga sesi kegiatan. Sesi pertama peserta diberikan informasi mengenai bagaimana cara menggali ide agar menulis tidak sesulit yang dibayangkan. Siapapun bisa menghasilkan tulisan dari berbagai macam ide yang ada disekitar kita. Sebagai latihan, peserta diminta memilih empat kata yang terdiri dari kata kerja dan kata benda secara acak untuk dibuat menjadi satu judul cerita yang menarik. Dari judul yang menarik itu berbagai ide “segar” akan datang untuk melengkapi kalimat demi kalimat pada cerita.
Sesi kedua peserta disuguhi oleh dua film pendek penuh makna sebagai bahan diskusi materi kedua yaitu resensi. Pada materi ini peserta diberikan wawasan mengenai apa itu resensi dan bagaimana cara menulis resensi yang baik. Setelah sesi diskusi selesai, karena keterbatasan waktu, beberapa perwakilan peserta diminta untuk menceritakan ulang tentang isi film tersebut berikut kelebihan dan kekurangannya. Dengan menceritakan kembali secara garis besar, peserta telah dapat mengetahui proses-proses yang dapat dilakukan dalam menulis resensi selanjutnya, baik dalam meresensi buku maupun film.
Sesi Ketiga atau sesi penutup, peserta diberikan materi tentang esai. Dari pengertiannya hingga ragam esai yang umum digunakan. Setelah sesi diskusi tentang esai selesai, selanjutnya peserta diminta untuk menulis sebuah gagasan terbaiknya untuk dapat disumbangkan sebagai karya pada bangsa Indonesia. Ide itu ditulis pada sebuah kertas berbentuk daun yang kemudian akan ditempelkan pada gambar batang pohon gundul bertuliskan “pohon ide”. Setelah semua peserta menempel idenya, pohon yang semula tak berdaun terlihat lebih indah dipenuhi oleh ide-ide cermelang generasi harapan bangsa dari Sinar Cendekia Islamic School. Pohon ini kelak oleh sekolah akan di pajang di sebuah tempat yang cukup strategis agar jadi penyemangat bagi seluruh calon pemimpin bangsa untuk terus meraih cita-cita terbaiknya. Sebelum acara diakhiri, peserta diminta untuk menulis satu paragraf saja penjabaran dari ide yang telah mereka tulis pada daun ide sebelumnya.
Perjalanan pemuda-pemudi bangsa memang masih jauh ke depan. Namun dengan memberikan perbekalan yang memadai dari berbagai aspek, kelak kita akan dapat tersenyum lega melepas mereka memimpin dan memperbaiki bangsa ini saat waktu kita telah usai.
Selamatkan Generasi Indonesia!
#Literasi
Kelas Menulis Kreatif, Sinar Cendekia Islamic School [Jum’at, 28 Oktober 2016]