CAHYALOKA.COM – Berbagai informasi, berita, broadcast, tayangan tentang kondisi hari ini sangat padat dan cepat sampai pada kita tanpa mengenal waktu dan situasi. Kerap, kita belum siap menerimanya sebab kita masih dalam fase memahami situasi sebelumnya, namun situasi baru datang bertubi-tubi. Alhasil, tak sedikit hal ini membawa perasaan tak nyaman, bikin bingung dan tak tau harus bagaimana?
Acaknya segala kejadian yang kita hadapi dari hari ke hari sesungguhnya merupakan media untuk bisa menggali dan mengenali diri sendiri. Karena reaksi kita dalam menghadapi situasi biasanya akan terpola sesuai dengan kebiasaan yang kita lakukan selama ini. Mungkin kita tidak menyadarinya namun kita bisa mengungkap fakta ini dengan sebuah cara, yaitu dengan menulis.
Reaksi perilaku kita terhadap sebuah situasi biasanya terdiri dari persona, temperamen dan karakter. Jika digambarkan ini bagaikan gunung es yang berada di tengah lautan. Tak seluruhnya tampak secara utuh. Tapi ada dan terekspresikan.
Bagian paling atas dan terlihat pada model gunung es dan disebut sebagai persona; yaitu cara kita menampakkan diri sesuai dengan tuntutan lingkungan. Kita akan berusaha menampilkan diri untuk mendapatkan penilaian “terbaik” dari orang lain yang baru dikenal. Biasanya ini terjadi di pertemuan-pertemuan awal.
Kemudian di bagian tengah gunung es dan tak terlihat, itu disebut sebagai temperamen; sebuah situasi dimana kita akan mengeluarkan reaksi tertentu ketika kita berada dalam tekanan. Biasanya muncul ketika ada tantangan, masalah atau mengalami stres. Perilaku ini muncul di hadapan orang yang sudah kita kenal dekat.
Selengkapnya, yuk kita kupas satu persatu…
Selamat menyaksikan…
#Literasi