CAHYALOKA.COM – Masih lekat dalam rekam jejak kita peristiwa gempa Aceh disertai gelombang Tsunami beberapa tahun silam. Butuh waktu menahun untuk menyembuhkan luka kehilangan dan keterpurukan pasca bencana 2004 terjadi. Namun demikian, tak pernah ada yang tahu apa yang akan terjadi esok hari karena keterbatasan kita sebagai makhluk-Nya yang lemah, hingga 8 Desember 2016 dini hari, gempa berkekuatan 6,4 SR kembali mengguncang Aceh (Pidie Jaya). Meski tak berpotensi menimbulkan Tsunami, namun banyak bangunan dan sarana infrastruktur hancur hingga menimbulkan korban jiwa dan kerugian yang cukup besar.
Tak bisa dibayangkan saat di pagi hari anak-anak bangun dari tidurnya menyaksikan rumah dan sekolahnya sudah tak dapat lagi di tinggali dan di datangi. Kesedihan ini tak boleh terus bersarang dan memasung senyum ceria anak-anak di Pidie. Apresiasi yang besar patut kita berikan kepada seluruh lembaga formal maupun non formal yang telah cukup sigap mengerahkan parea relawannya untuk mengatasi bencana ini agar para korban segera kembali pulih.
Cahyaloka For Care melalui relawan Gerakan Para Pendongeng untuk Kemanusiaan (#GePPuK) menitipkan semangat Read For Change berupa pembagian beberapa paket buku cerita, lembar mewarnai dan kerayon beserta beberapa permainan kertas lainnya untuk dapat dimanfaatkan sebagai media belajar anak-anak di pengungsian. Semangat membaca adalah obat yang mujarab bagi hati yang berduka. Semoga denga rajutan kalimat-kalimat yang membentangkan cakrawala pada setiap buku cerita yang dibaca, dapat memberikan energi baru yang menggerakkan anak-anak pada sebuah capaian yang membanggakan.
Teruslah membaca sahabat. Jangan biarkan kedukaan menggerogoti asa-mu yang tinggi !
#Literasi